Day 1: Kenapa menulis blog (Tantangan Blogger Perempuan)

Jujur, menerima tantangan ini adalah sebuah keyakinan dalam ketidakyakinan. Menantang diri sendiri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, tapi juga menantang diri diluar batas kemampuan biasanya. Setiap hari menulis memang iya, tapi aku cenderung menjadwalkan postingan blog pribadiku ini sehingga mampu rutin seminggu dua kali ada post terbaru di blog ku. Bahkan percaya tidak percaya, untuk post blog bulan Desember 2018 sudah ada dan tertera jelas di penjadwalan blog ku. Aku menerima tantangan ini Blogger Perempuan (30 day Blog Challenge). Hehe, semoga bisa sampai akhir dan melampaui batas kemampuan diriku sendiri. 




Kenapa aku menulis blog? 

Jujur karena kecintaanku menulis diary menjadi awal kisahku mencintai menulis. Bahasa yang sederhana dan lugas disebabkan kurangnya buku yang kubaca dan referensi yang terbatas. Awalnya. Semakin lama, aku semakin mengenal internet, karena aku kelahiran 1993 (ketahuan udah tua). Jadi aku adalah anak generasi Y yang menjadi mata sejarah perinternetan di Indonesia dan dunia. 

Mulai menginjak SMA, aku mulai mengenal bahwa ada platform blogspot yang mampu menjadi jalan menulis dengan terukir dalam sejarah google. Awalnya pindah menulis di blog selain hanya meniru seorang dwitasari (maklum anak SMA), aku juga ingin agar tulisanku dalam diary tidak lagi dapat ditemukan oleh keluargaku. Karena kalo dibaca mereka itu Malunya luar biasaaa. Haha 

Jadi, mulailah aku menulis dengan gaya bahasa dan perumpamaan mirip gaya tulisan Dwitasarii, karena memang aku menyukai tulisan tulisan seorang Dwitasarii. Aku tak pernah berusaha menjadi blogger, hanya sekedar mencintai menulis dengan hati dan dengan gaya bahasaku sendiri. Seiring berjalannya waktu, terutama semenjak blogku diterima oleh Adsense, semakin aku mencintai platform blog ini (menulis dapet duit). Aku mulai belajar menulis tentang beberapa hal misalkan pengalaman travellingku, tentang beauty, kecantikan, kosmetik, kesehatan kulit, kisah cinta temanku, kesehatan mental, dll. 

Baca Juga: Ilmu Ikhlas

Untuk beberapa tema dan ide yang mulai bermunculan di kepala memang butuh dilarutkan dalam tulisan tulisan yang menarik agar pesannya tersampaikan dengan baik. Mohon maaf atas gaya bahasa yang masih antah berantah ini. Masih bertele tele juga mungkin. Tapi ini hanyalah isi kepala yang butuh pelampiasan seperti halnya Kecintaan membuat kue, punya bayangan kue yang cantik di dalam otak, sehingga harus dituangkan juga dalam bentuk karya kue yang sesungguhnya. 

Semoga Blog ini rutin terisi dengan pengembangan bahasa yang semakin menarik dan konten konten yang semakin menambah minat baca. Aamiin

Uswatun Khasanah Katasmir 

Post a Comment

0 Comments